Pages

Translate

Selasa, 29 April 2014

T U A K (MINUMAN ASLI ORANG BATAK)

            Tuak adalah sejenis minuman beralkohol yang dalam proses pembuatannya masih terbilang tradisional (kedaerahan).Tuak merupakan hasil fermentasi dari nira dan beras atau bahan minuman/buah yang mengandung gula.Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira pohon enau atau nipah atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain.


Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara) khususnya masyarakat adat Batak,menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.Banyak para bapak-bapak setiap matahari mulai terbit ke barat,mereka berkumpul di warung tuak (lapo tuak).Mereka duduk sambil cerita maupun melakukan hal yang lain seperti bermain gitar,bernyanyi,dll.

Segelas,dua gelas,tiga gelas per hari bagi masyarakat Tapnuli (Batak) adalah hal yang masih biasa (wajar) karena ada bahkan diantara 5 diantar 8 orang meminum tuak sampai 8 gelas per hari sehingga membuat mereka mabuk (tenggen).

Harga tuak juga beravariasi mulai Rp.3000.-  ---   Rp.5000.-  (per gelas).Dikarenakan harganya yang murah dibandingkan secangkir kopi,tuak menjadi salah satu minuman terfavorit di daerah Sumatera Utara. 

Di setiap acara adat Batak,tuak selalu di sediakan bagi tamu yang ingin meminumnya.Tak boleh di-tidak-kan karena tuak sudah merupakan tradisi dan aturan dan hukum bagi adat batak.


Biasanya,menjalani hidup tanpa meminum tuak bagi orang batak seperti hidup di kehidupan sengsara.Seperti salah satu lagu batak yang mengatakan "minum tuak pe au ito,asa lum bagak ho dirohakki " ( minum tuak pun aku,biar makin cantik kau dihatiku ).Memang aneh tapi nyata,Berikut lagunya :




Comments
0 Comments