Rabu,30 April 2014 | Bayern Munchen 0 - 4 Real Madrid
Sergio Ramos 16" 20"
Cristiano Ronaldo 34" 89"
Real Madrid memenangkan agregat dan berhasil jebol untuk menuju Final melawan antara ATM dan Chelsea.Kemenangan Real ini sangat banyak dihebohkan masyarakat dunia,dari kalangan anak-anak sampai lanjut usia.Sungguh ,club yang satu ini yang belum pernah tuntas dalam merebut piala chammpion.Kemenagan Real sudah dominan karena pada Leg 1 (Kamis,24 April 2014) di kandang Real,Real berhasil mencetak gol 1,sehingga Real sudah mempunyai modal doebel untuk melanjut ke leg 2 di kandang Munchen.
Babak pertama
Bayern Munich langsung mendominasi bola di menit-menit awal, namun mereka tak mampu membongkar kedisiplinan Real Madrid. Sebaliknya, satu kesalahan dari Manuel Neuer di menit 9 hampir saja berakibat fatal. Sang kiper meninggalkan kotak penalti untuk menyundul bola, tapi bola malah jatuh ke hadapan Gareth Bale. Beruntung, bola sepakan Bale tak mengarah ke gawang yang sepi.
Enam menit kemudian, Bayern harus membayar mahal satu kelengahan mereka. Bermula dari sepak pojok Luka Modric, bola dilambungkan dan Ramos yang bebas halangan dengan mudah menanduk bola ke jala Neuer. Entah siapa yang ditugaskan menjaga bek Spanyol ini, yang jelas Bayern butuh tiga gol setelah gol ini terjadi.
Usai mencetak gol pertama, Ramos masih belum berhenti membuat kejutan. Ia kembali mencetak gol dengan kepalanya setelah, sekali lagi, bek Bayern membiarkannya bebas. Angel Di Maria melakukan eksekusi sepakan bebas dengan tepat dan dua bek menjaga Ronaldo, sementara Ramos tinggal meluncur lalu mencetak gol.
Mimpi buruk Bayern semakin kelam empat belas menit kemudian. Terlalu panik menyerang, mereka sedikit lupa bertahan dan Di Maria sukses mengalirkan bola ke arah Benzema, lanjut ke Bale. Eks pemain Tottenham Hotspur ini memanfaatkan kecepatannya dan berlari, lalu menyodorkan umpan mudah ke Ronaldo. Megabintang Portugal ini langsung saja mencetak gol ke-15 di Liga Champions musim ini.
Tertinggal dengan agregat empat gol, Bayern harus mencetak lima gol. Permainan dengan pola sedikit memaksa pun mereka lakukan, sementara El Real mulai mengulur waktu dan memancing emosi lawannya. Tak banyak yang bisa dilakukan Bavarians hingga peluit tanda jeda dibunyikan.
Babak kedua
Lima menit pertama, Bayern hanya menguasai bola tapi tak bisa melakukan sedikitpun penetrasi. Kritik ini sempat timbul di leg pertama dan hal yang sama kembali terjadi. Bukti kegemilangan taktik Ancelotti dan mungkin konfirmasi akhir era tiki-taka.
Tidak banyak perubahan terjadi dan Madrid masih menerapkan sistem serangan balik cepat, walau mereka sedikit menurunkan tempo. Keunggulan empat gol sudah cukup bagi mereka, sementara perubahan yang dilakukan Guardiola tak banyak berdampak.
Menit 65, Bayern hampir saja kebobolan lagi saat mereka salah mengantisipasi bola di kotak penalti. Bola jatuh ke kaki Coentrao dan langsung disepaknya. Beruntung, Neuer mampu melakukan penyelamatan gemilang.
Di lima belas menit terakhir, Bayern baru mulai menunjukkan tajinya. Mario Gotze yang baru masuk menyambut umpan Arjen Robben, tapi sepakannya masih melambung. Toni Kroos juga menciptakan peluang lewat sepakannya tak lama kemudian, tapi gagal mengoyak jala Iker Casillas.
Menit 90, Ronaldo menggenapi pesta Madrid dengan sepakan bebas yang mendatar, mengarah ke sudut gawang Neuer. Kiper Jerman ini tak berdaya dan harapan La Decima tinggal selangkah lagi menjadi nyata.